Rabu, 09 Februari 2011

Desain Poster

Kira-kira apa ya desain poster? mmm, mungkin sama kaia poster yang ada dihalaman majalah gitu. Yup, itu bener, tapi belum tepat. Daripada salah kita liat yu pengertian desain poster menurut Sumbo Tinarbuko :

Poster berdasarkan risalah Kamus Istilah Periklanan Indonesia adalah iklan warna berukuran besar yang dicetak pada selembar kertas, kain dan ditempatkan pada panel, dinding, atau kaca jendela. Poster bisa juga diartikan sebagai sebuah bentuk informasi untuk khalayak luas yang berbentuk gambar. Sedangkan titik berat penekanannya terletak pada unsur pesan yang dilontarkan kepada target sasarannya.

Poster merupakan salah satu media komunikasi visual berbentuk dua dimensional. Kehadirannya bertujuan menyampaikan suatu pesan, keinginan, mengumumkan sesuatu agar diketahui masyarakat dan mengingatkan mereka tentang hal-hal yang dianggap penting.
Dibawah ini ada contoh desain poster hasil ane gan, gak tau bener gak tau salah, tapi kainya bener gan. Ok, selamat menikmati ajja deh. :p

Suara Hati
Di samping tujuan tersebut, dalam praktik sehari-hari, penggunaan poster dibagi dua. Pertama, poster komersial. Tugasnya mengkampanyekan suatu produk dagang yang berorientasi pada profit, guna meningkatkan volume penjualan dan pemasaran produk tersebut. Kedua, poster non komersial (sosial). Bertujuan melayani kepentingan umum. Berguna sebagai media penyampai pesan atau penerangan. Tidak berbau bisnis.

Ditilik dari sejarahnya, poster merupakan bagian seni murni. Media ekspresi para perupa, dengan salah satu ‘gembongnya’ Henri Toulouse Lautrec. Perkembangan berikutnya poster dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis dan bentuk-bentuk komersial lainnya. Hal itu sangat terasa setelah revolusi industri. Mengapa? Sebab pasca revolusi industri berdampak pada kemajuan teknologi komunikasi, memaksa seni poster dimanfaatkan sebagai seni kagunan. Artinya, dengan proses mesinisasi, memberi peluang dan kesempatan bagi seni poster untuk mendukung penerbitan dan percetakan. Di sini kebutuhan applied terasa sebagai media baru.

Poster sebagai seni terap semakin dibutuhkan semenjak adanya mass production yang mengharuskan orang untuk memasarkan barang dalam konteks industrialisasi. Paparan di atas ditinjau dari sudut pandang ekonomi dan komunikasi.

Sedangkan dari sisi kepentingan politik, ternyata poster menjadi media populer pendukung spirit kebangsaan. Di masa revolusi fisik misalnya, kata-kata seperti ‘’bamboe roentjing siaap mengusir penjajah’’ atau poster dengan ilustrasi kepalan tangan yang menguarkan pesan ‘’tetap merdeka!’’ merupakan seruan untuk membakar semangat juang. Bangsa Indonesia waktu itu harus bertempur mati-matian, mengerahkan segala daya dan upaya untuk mempertahankan kemerdekaan. Poster-poster tersebut berperan sebagai media pendukung spirit kebangsaan.

Pasca Perang Dunia II, muncullah negara-negara berkembang berstatus merdeka. Mereka melepaskan cengkeraman dari belenggu negara adidaya. Berkaitan dengan itu, poster mereka manfaatkan sebagai media pembangunan. Artinya, poster digunakan untuk mengajak masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam mengisi pembangunan.

Di Indonesia, poster mulanya digunakan untuk membangkitkan nasionalisme. Zaman Orde Lama misalnya, poster dipakai sebagai alat komunikasi massa dalam hubungannya dengan politik praktis.

Tidak ada komentar:

Cara Instan Untuk Verifikasi PayPal !